PCI vs PCI Express
PCI
Express (PCIe) adalah format interface dari expansion card komputer
yang didesain sebagai interface yang lebih cepat untuk menggantikan
interface PCI, PCI-X(PCI Extended), dan AGP pada expansion card komputer
dan kartu grafis.
PCI
Express awalnya dikenal dengan nama 3GIO, PCI Express(PCIe) adalah open
standard yang menjadi awal kesuksesan dari PCI dan variannya untuk
interkoneksi I/O pada sistem client-server. Jika pada PCI dan PCI-X yang
menggunakan 32 dan 64-bit bus paralel, PCIe menggunakan teknologi
serial dengan kecepatan tinggi yang seperti digunakan pada Ethernet
Gigabit1, Serial ATA(SATA), dan Serial-Attached SCSI(SAS). PCIe
merefleksikan kecendrungan dunia industri untuk menggantikan shared
parallel bus dengan high-speed point-to-point serial buses.
Teknologi PCI Express
PCIe
menyediakan scalable, high-speed, serial I/O bus dengan tetap menjaga
kompatibilitas dengan aplikasi dan driver PCI standard. Arsitektur layer
PCIe mendukung aplikasi dan driver PCI standard dengan menjaga
kompatibilitas dengan model PCI load-store(dan flat address space)yang
sudah ada.
1.
PCIe didesain lebih transparan bagi pengembang software dimana sistem
operasi yang didesain untuk PCI dapat di booting pada arsitektur
komputer yang menggunakan PCIe tanpa harus ada modifikasi kode.
2.
PCIe memiliki performa yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan
PCI dan PCIe diakui dan sudah dipakai banyak vendor(Ati, Nvidia dengan
teknologi SLI-nya).
3.
PCIe adalah protokol layer yang terdiri dari Transaction Layer, Data
Link Layer, dan Pysical Layer. Pysical layer dibagi menjadi dua sublayer
yaitu logical sublayer dan electrical sublayer. Lebih lanjut logical
sublayer dibagi lagi menjadi Pysical Coding Sublayer(PCS) dan Media
Acces Control(MAC) sublayer(sesuai dengan terminologi dari IEEE802 model
networking protocol).
4.
Slot yang dimiliki card PCIe bervariasi sesuai dengan banyak lane yang
dimiliki, PCIe card dengan slot yang lebih sedikit tetap support dengan
motherboard dengan slot yang lebih banyak, tidak kebalikannya(card
dengan 16 lane tidak bisa digunakan pada motherboard yang hanya memiliki
8 slot akan tetapi card dengan 8 lane bisa digunakan pada motherboard
dengan 16 slot lane).
5.
PCIe terdiri dari jaringan serial yang saling berhubungan(multichannal
serial design) seperti gambar 1 di bawah, link terdiri atas satu atau
lebih lane dan setiap lane bisa melakukan komunikasi secara full-duplex.
6.
Setiap device PCIe minimal support dengan single-lane (x1) link, dimana
device bisa support dengan link yang memiliki 2, 4, 8, 12, 16, 32
lane(x2, x4, x12, x16, x32).
7.
Setiap lane mengirimkan paket data secara serial(series of bytes),
setiap paket yang akan ditransmisikan melalui lane harus dipecah menjadi
per-byte karena lebar dari lane hanya 1 byte(8-bit).
8.
PCIe mengirim semua control message, termasuk interrupt melalui link
yang sama yang digunakan untuk mengirimkan data. Protokol serial tidak
pernah bisa diblok sehingga latensi tetap sebanding dengan PCI yang
menggunakan line sendiri untuk interrupt-nya.
9.
Pada setiap protokol transmisi serial dengan data rate yang tinggi,
informasi clocking di-embedded-kan pada sinyal. Pada pysical level PCIe
menggunakan skema 8B/10B encoding untuk meyakinkan urutan string 0 dan 1
panjangnya terbatas. Ini sangat penting untuk mencegah receiver
kehilangan track untuk menetukan dimana bit edge-nya. Pada skema coding
ini setipa 8 uncoded bit dari data digantikan dengan 10 encoded bit data
yang ditransmit, sehingga membutuhkan 20% dari semua bandwidth
elektik-nya.
10.
Versi PCIe 1.1 terdiri atas 16 lane (x16)memiliki maksimum transfer
rate 8 GB/s pada masing-masing arah, dimana masing-masing lane memiliki
transfer rate 250 MB/s pada masing-masing arahnya.
11. Versi PCIe 1.1 sudah dikembangkan menjadi versi PCIe 2.0(specification on 15 January 2007),
PCIe 2.0 melipatgandakan data rate masing-masing lane dari 250 MB/s
menjadi 500 MB/s sehingga memiliki kecepatan transfer rate sampai 16
GB/s.
Keuntungan PCIe dibandingkan dengan PCI:
–>Teknologi serial memberikan scalable performance.
–>Bandwidth tinggiàpada awalnya, 5-80 Gbps bandwidth puncak secara teoritis, sesuai dengan implementasinya
–>Masing-masing device memiliki link point-to-point sendiri-sendiri, menggantikan teknologi shared bus pada PCI
–>Berpeluang
untuk memiliki latensi/delay yang kecil pada arsitektur server, karena
PCIe menyediakan koneksi langsung ke chipset Northbridge2
–>Konektor lebih kecil dan dalam banyak kasus lebih mudah mengimplementasikan untuk desainer sistem
–>Memiliki
fitur yang baru yaitu Quality of service(QoS) melalui kanal isochronous
untuk menjamin pengiriman bandwidth jika diperlukan, advanced power
management, dan native hot plug/hot swap support
Fitur-fitur yang terdapat dalam PCI-Express:
–>Advanced power management
PCIe
memiliki manajemen sumberdaya“active-state” yang memerlukan konsumsi
daya yang rendah ketika bus tidak aktif(tidak ada data yang dikirim
antara komponen/peripheral). Pada interface paralel pada PCI standard
tidak ada transisi yang terjadi pada interface sampai data dikirim
kembali.
–>Support untuk trafik data yang real-time
PCIe
menyertakan native support untuk transfer data
isokronous(time-dependent) dan berbagai jenis level QoS. Fitur ini
diimplementasikan melalui kanal virtual yang didesain untuk menjamin
paket data khusus tiba ditujuannya pada waktu yang diberikan . PCIe
mendukung multiple isochronous kanal virtual yang masing-masing memiliki
sesi komunikasi sendiri-sendiri tiap lane-nya. Tiap kanal memiliki
level QoS yang berbeda. Semua ini didesain untuk aplikasi yang memrlukan
pengiriman data yang real-time seperti real-time voice dan video.
–>Hot plug dan hot swap
Sistem
PCI standard tidak mendukung card I/O untuk hot plugging/hot swapping.
PCIe mendukung hot plugging dan hot swapping I/O peripheral. Tidak
dibutuhkan sinyal sideband dan model unified software dapat digunakan
untuk semua faktor bentuk PCIe. Semua ini untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan berikut:
-
Biasanya sangat susah dan kemungkinan tidak mungkin untuk mamatikan
server hanya untuk memasang atau menginstall card peripheral baru,
sehingga dengan adanya ini bisa memimimalkan downtime dari server.
-
Komputer portabel membutuhkan kemampuan untuk card hot plug yang
menyediakan fungsi I/O seperti disk drive mobile dan komumikasi
–>Integritas data(data integrity) dan penanganan kesalahan(error handling)
PCIe
mendukung integritas data link-level untuk semua paket transaction dan
data-link. PCIe juga mendukung penanganan kesalahan dan memiliki
advanced error reporting dan handling untuk membantu meningkatkan
isolasi kesalahan(fault isolation) dan recovery solution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar